Info
Memuat...

Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi Menyelenggarakan Program Berbagi Sandal untuk Anak Balita

Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi Menyelenggarakan Program Berbagi Sandal untuk Anak Balita


Banyuwangi, 1 September 2023** - Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi telah sukses menyelenggarakan program berbagi sandal kepada anak-anak usia balita. Program ini menjadi kenyataan berkat kemurahan hati para donatur yang bersedia menginfakkan hartanya melalui lembaga ini. Selain itu, Lembaga Sahadat-Qu juga menerima berbagai bentuk donasi, baik barang maupun dana infaq, sedekah, dan sodaqoh, dalam upaya mendukung kepentingan umat dan kemaslahatan bersama, serta bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Anak-anak usia balita adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, terutama terkait dengan kesehatan kaki. Melalui program berbagi sandal ini, Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada anak-anak ini, serta memenuhi kebutuhan dasar mereka.


Program ini telah berhasil membagikan ribuan pasang sandal kepada anak-anak balita di wilayah Banyuwangi. Sandal-sandal ini bukan hanya sebagai perlengkapan sehari-hari, tetapi juga sebagai langkah awal dalam memastikan kesehatan kaki anak-anak ini. Sandal-sandal yang dibagikan telah dipilih dengan hati-hati, memperhatikan kualitas dan kenyamanan agar sesuai dengan kebutuhan anak-anak balita.

Ketua Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi, Abdul Aziz Budi Nugraha, mengatakan, "Kami sangat bersyukur atas dukungan besar dari para donatur yang telah membantu mewujudkan program ini. Sandal-sandal ini akan memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada anak-anak balita kami, dan kami berharap dapat melanjutkan inisiatif seperti ini untuk kesejahteraan umat."

Selain program berbagi sandal, Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi juga menerima donasi dalam berbagai bentuk. Donasi ini akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti membantu fakir miskin, mengadakan program pendidikan, serta memberikan bantuan medis kepada yang membutuhkan. Donasi dalam bentuk apa pun dihargai dan akan disalurkan secara adil dan transparan untuk kepentingan bersama.

Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memberikan manfaat kepada masyarakat. Melalui program-program seperti ini, mereka berharap dapat membantu mengatasi berbagai masalah sosial dan memberikan kontribusi positif untuk kemaslahatan masyarakat.

Bagi yang ingin berdonasi atau ikut berpartisipasi dalam program-program Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi, informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs web mereka atau menghubungi kantor pusat lembaga ini.


**Ayo Donasi:**

Melalui REK : 3754-01-025566-53-0 

Konfirmasi Ke :  0852 0490 0074

Kantor Koordinator Wilayah Banyuwangi 

Jl. Jembrana Perum GGM Blok C 22 Klatak

Kalipuro Banyuwangi
 

Tentang Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi:

Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi adalah sebuah organisasi sosial yang berkomitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat melalui berbagai program sosial, pendidikan, dan kemanusiaan. Lembaga ini didirikan dengan visi untuk membantu mereka yang membutuhkan dan mengatasi masalah-masalah sosial di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya. Dengan dukungan para donatur dan relawan, Lembaga Sahadat-Qu Banyuwangi terus berusaha untuk mencapai tujuannya dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.


Populer

hadits-hadits tentang niat

informasi mengenai hadits-hadits tentang niat, dilengkapi dengan teks Arab, transliterasi, terjemahan, dan penjelasan singkat untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Saya juga akan memverifikasi keabsahan hadits berdasarkan sumber yang disebutkan dan memberikan konteks tambahan mengenai pentingnya niat dalam Islam. 1. Hadits Riwayat Umar bin Khattab **Teks Arab**:   إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى   **Transliterasi**:   *Innāma al-a‘māl bi an-niyyāt, wa innāma li kulli imri’in mā nawā*   **Terjemahan**:   “Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.”   **Sumber**: HR. Bukhari (no. 1) dan Muslim (no. 1907)   **Penjelasan**:   Hadits ini merupakan salah satu hadits paling fundamental dalam Islam, sering disebut sebagai *hadits niat*. Hadits ini menegaskan bahwa niat adalah d...

Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2)

  Ayat "Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a)" adalah ayat kedua dari Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2) dalam Al-Qur’an. Ayat ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi salah satu ayat yang menegaskan keutamaan serta fungsi Al-Qur’an. Berikut adalah penjelasan makna ayat ini secara ringkas dan jelas: Teks dan Terjemahan Teks Arab : ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ Transliterasi : Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a). Terjemahan : "Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." Makna Ayat "Żālikal-kitābu" (Kitab ini) : Kata "żālika" (ini) merujuk pada Al-Qur’an, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penggunaan kata "kitab" menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu ilahi yang terdokumentasi, penuh kebijaksanaan, dan sempurna. "Lā raiba fīh(i)" (Tidak ada keraguan di d...

Keutamaan bulan Sya'ban

Keutamaan bulan Sya'ban dalam Islam memiliki dasar dari Al-Qur'an dan hadits . Bulan ini adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah sebelum datangnya Ramadhan . 1. Keutamaan Sya'ban dalam Hadits Ada beberapa hadits yang menunjukkan keistimewaan bulan ini: a. Bulan Diangkatnya Amal Rasulullah ﷺ bersabda: ذَاكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ "Itu adalah bulan yang banyak dilupakan oleh manusia antara Rajab dan Ramadhan. Bulan di mana amalan diangkat kepada Tuhan semesta alam. Dan aku suka amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa." (HR. An-Nasa’i, Ahmad, dan lainnya, hadits hasan) Ini menunjukkan bahwa amal perbuatan manusia dalam setahun dilaporkan kepada Allah di bulan Sya’ban , sehingga disunnahkan banyak beribadah, terutama puasa. b. Rasulullah Banyak Berpuasa di Sya'ban Diriw...