Info
Memuat...

Lembaga Sahadat-Qu Meriahkan Hut Kemerdekaan RI ke-78 dengan Bakti Sosial Kesehatan




Lembaga Sahadat-Qu Meriahkan Hut Kemerdekaan RI ke-78 dengan Bakti Sosial Kesehatan

Sidoarjo, Jawa Timur - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Lembaga Sahadat-Qu telah mengadakan bakti sosial kesehatan yang penuh makna dan semangat kemanusiaan. Acara ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan serta mempererat tali silaturahmi antara lembaga dan masyarakat sekitar. Kegiatan ini digelar di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan rangkaian kegiatan mulai dari fasilitasi kesehatan hingga bekam.

Semangat 45 yang Terus Terpancar

Dengan semangat yang terinspirasi oleh semangat perjuangan para pahlawan kemerdekaan pada tahun 1945, Lembaga Sahadat-Qu berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Bakti sosial ini menjadi wujud nyata dari pengabdian lembaga tersebut dalam hal sosial dan kemanusiaan.

Kegiatan yang Menarik dan Bermanfaat

Kegiatan dimulai dengan rangkaian fasilitasi kesehatan, di mana para relawan dan tenaga terapis dari Lembaga Sahadat-Qu turut serta dalam memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada masyarakat. Pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah, gula darah, dan berbagai parameter kesehatan lainnya. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi kesehatan mereka.

Selanjutnya, kegiatan bekam juga menjadi sorotan dalam acara ini. Bekam adalah metode pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak zaman dahulu untuk merawat kesehatan tubuh. Lembaga Sahadat-Qu membawa praktisi bekam berpengalaman untuk memberikan layanan bekam kepada masyarakat yang membutuhkan. Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai keluhan kesehatan yang mereka alami.

Tidak hanya memberikan layanan terapis, tetapi Lembaga Sahadat-Qu juga mengedepankan pendidikan kesehatan. Para relawan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, pola makan yang baik, olahraga teratur, dan langkah-langkah pencegahan penyakit. Pendidikan kesehatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

Bakti Sosial yang Menginspirasi

Dalam sambutannya, Perwakilan Lembaga Sahadat-Qu, menyampaikan, "Kami percaya bahwa upaya kecil yang kami lakukan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Semangat kemanusiaan dan semangat 45 masih hidup dalam diri kami, dan kami berharap bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan saling mendukung."

Acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara Lembaga Sahadat-Qu dengan masyarakat. Semangat kebersamaan dan gotong royong dalam acara bakti sosial ini mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi oleh para pendiri bangsa.

Kesimpulan

Dengan menggelar bakti sosial kesehatan ini, Lembaga Sahadat-Qu telah memberikan kontribusi yang berarti dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-78. Semangat perjuangan dan pengabdian dalam bakti sosial ini menjadi cerminan nyata dari semangat 45 yang terus berkobar dalam membangun bangsa yang lebih sehat dan kuat.


Populer

Ibunda Rosulullah SAW Dan Kelahirannya

Ibu Rasulullah SAW Beliau dilahirkan di Mekah pada tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua, hari Senin Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah tiga puluh tahun dari tahun gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah empat puluh tahun dari tahun gajah. Pendapat yang benar adalah pada tahun gajah. Ditulis Oleh : Kontributor Abdul Aziz Budi Nugraha DONASI DAKWAH : SAHADAT-Qu BRI 375401025566530 CP : 085204900074

Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2)

  Ayat "Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a)" adalah ayat kedua dari Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2) dalam Al-Qur’an. Ayat ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi salah satu ayat yang menegaskan keutamaan serta fungsi Al-Qur’an. Berikut adalah penjelasan makna ayat ini secara ringkas dan jelas: Teks dan Terjemahan Teks Arab : ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ Transliterasi : Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a). Terjemahan : "Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." Makna Ayat "Żālikal-kitābu" (Kitab ini) : Kata "żālika" (ini) merujuk pada Al-Qur’an, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penggunaan kata "kitab" menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu ilahi yang terdokumentasi, penuh kebijaksanaan, dan sempurna. "Lā raiba fīh(i)" (Tidak ada keraguan di d...

Kitab Alfiyah-5

Kalimat ini  bagian dari Alfiyah Ibnu Malik. Berikut adalah terjemahannya: وَتَقْتَضِي رِضَاً بِغَيْرِ سُخْطِ Artinya: "Dan ia menuntut keridhaan tanpa kemarahan." Di sini, Ibnu Malik menjelaskan bahwa ilmu yang disampaikannya, dalam konteks ini ilmu nahwu, adalah sesuatu yang membawa keridhaan dan tidak mengundang kemarahan. Ini menunjukkan bahwa mempelajari ilmu tersebut dapat membawa manfaat dan kebaikan tanpa menimbulkan ketidakpuasan. فَائِقَةً أَلْفِيَّةَ ابْنِ مُعْطِي   Artinya: "Yang lebih unggul daripada Alfiyah Ibn Mu'thi." Bagian ini merujuk pada karya Alfiyah dari Ibn Mu'thi, yang merupakan salah satu karya yang juga membahas tentang nahwu. Ibnu Malik di sini ingin menunjukkan bahwa Alfiyah yang ia susun lebih baik atau lebih unggul dibandingkan dengan karya tersebut. Secara keseluruhan, kalimat ini menekankan keunggulan Alfiyah Ibnu Malik dalam menyampaikan ilmu nahwu dan menggambarkan sifat-sifat positif dari ilmu tersebut, yaitu membawa keridh...