Info
Memuat...

Nasab Rosulullah Saw

Beliau adalah Abu al-Qasim Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhrbin Kinanah bin Khuzaima bin Mudrikah bin Ilyas bin bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya'rub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim Kekasih Allah" (alaihima as-salam) bin Tarih atau Azar bin Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh (alaihis salam) bin Lamk bin Mutusyalkh bin Akhnukh -- yaitu Nabi Idris keturunan Nabi Adam yang pertama menjadi nabi dan yang menulis dengan pena -- bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam alaihissalam.

Nasab ini disebutkan oleh Muhammad bin Ishak bin Yasar al-Madani di salah satu riwayatnya. Nasab Rasulullah sampai Adnan disepakati oleh para ulama, sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Yang dimaksud Quraisy adalah putra Fihr bin Malik atauan-Nadhr bin Kinanah



Ditulis Oleh : Kontributor Abdul Aziz Budi Nugraha

DONASI  DAKWAH : SAHADAT-Qu
BRI 375401025566530
CP : 085204900074

Populer

Ibunda Rosulullah SAW Dan Kelahirannya

Ibu Rasulullah SAW Beliau dilahirkan di Mekah pada tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua, hari Senin Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah tiga puluh tahun dari tahun gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah empat puluh tahun dari tahun gajah. Pendapat yang benar adalah pada tahun gajah. Ditulis Oleh : Kontributor Abdul Aziz Budi Nugraha DONASI DAKWAH : SAHADAT-Qu BRI 375401025566530 CP : 085204900074

Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2)

  Ayat "Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a)" adalah ayat kedua dari Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2) dalam Al-Qur’an. Ayat ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi salah satu ayat yang menegaskan keutamaan serta fungsi Al-Qur’an. Berikut adalah penjelasan makna ayat ini secara ringkas dan jelas: Teks dan Terjemahan Teks Arab : ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ Transliterasi : Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a). Terjemahan : "Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." Makna Ayat "Żālikal-kitābu" (Kitab ini) : Kata "żālika" (ini) merujuk pada Al-Qur’an, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penggunaan kata "kitab" menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu ilahi yang terdokumentasi, penuh kebijaksanaan, dan sempurna. "Lā raiba fīh(i)" (Tidak ada keraguan di d...

Kitab Alfiyah-5

Kalimat ini  bagian dari Alfiyah Ibnu Malik. Berikut adalah terjemahannya: وَتَقْتَضِي رِضَاً بِغَيْرِ سُخْطِ Artinya: "Dan ia menuntut keridhaan tanpa kemarahan." Di sini, Ibnu Malik menjelaskan bahwa ilmu yang disampaikannya, dalam konteks ini ilmu nahwu, adalah sesuatu yang membawa keridhaan dan tidak mengundang kemarahan. Ini menunjukkan bahwa mempelajari ilmu tersebut dapat membawa manfaat dan kebaikan tanpa menimbulkan ketidakpuasan. فَائِقَةً أَلْفِيَّةَ ابْنِ مُعْطِي   Artinya: "Yang lebih unggul daripada Alfiyah Ibn Mu'thi." Bagian ini merujuk pada karya Alfiyah dari Ibn Mu'thi, yang merupakan salah satu karya yang juga membahas tentang nahwu. Ibnu Malik di sini ingin menunjukkan bahwa Alfiyah yang ia susun lebih baik atau lebih unggul dibandingkan dengan karya tersebut. Secara keseluruhan, kalimat ini menekankan keunggulan Alfiyah Ibnu Malik dalam menyampaikan ilmu nahwu dan menggambarkan sifat-sifat positif dari ilmu tersebut, yaitu membawa keridh...