Info
Memuat...

Kitab Alfiyah-2

Pengantar dalam karya Alfiyah Ibnu Malik, dan berikut adalah terjemahannya:


مُصَلِّياً عَلَى النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى

Artinya: "Dengan bershalawat kepada Nabi yang terpilih (Al-Mustafa)."


Ibnu Malik di sini menyampaikan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, yang diberi gelar *Al-Mustafa* (yang terpilih).


وَآلِهِ المُسْتَكْمِلِينَ الشَّرَفَا 

Artinya: "Dan kepada keluarganya yang telah menyempurnakan kemuliaan."

Bagian ini memuji keluarga Nabi Muhammad SAW (Ahlul Bait) yang memiliki kesempurnaan dalam hal kehormatan dan kemuliaan.

Jadi, keseluruhan kalimat ini merupakan ungkapan shalawat dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, yang merupakan bagian dari pengantar kitab sebagai bentuk doa dan keberkahan sebelum memulai pembahasan utama. 


Populer

hadits-hadits tentang niat

informasi mengenai hadits-hadits tentang niat, dilengkapi dengan teks Arab, transliterasi, terjemahan, dan penjelasan singkat untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Saya juga akan memverifikasi keabsahan hadits berdasarkan sumber yang disebutkan dan memberikan konteks tambahan mengenai pentingnya niat dalam Islam. 1. Hadits Riwayat Umar bin Khattab **Teks Arab**:   إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى   **Transliterasi**:   *Innāma al-a‘māl bi an-niyyāt, wa innāma li kulli imri’in mā nawā*   **Terjemahan**:   “Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.”   **Sumber**: HR. Bukhari (no. 1) dan Muslim (no. 1907)   **Penjelasan**:   Hadits ini merupakan salah satu hadits paling fundamental dalam Islam, sering disebut sebagai *hadits niat*. Hadits ini menegaskan bahwa niat adalah d...

Kitab Alfiyah-6

 Kalimat ini merupakan bagian dari Alfiyah Ibnu Malik. Berikut adalah terjemahannya: وَهْوَ بِسَبْقٍ حَائِزٌ تَفْضِيْلاً Artinya: "Dan ia, karena keunggulannya, memperoleh keutamaan." Dalam bagian ini, Ibnu Malik menjelaskan bahwa Alfiyah yang ia susun memiliki keunggulan dan dianggap istimewa, sehingga memperoleh status yang tinggi atau keutamaan dalam bidangnya. مُسْتَوْجِبٌ ثَنَائِيَ الْجَمِيْلاَ  Artinya: "Yang pantas mendapatkan pujian yang indah." Bagian ini menunjukkan bahwa karya Alfiyah layak mendapatkan pujian yang baik dan indah. Ibnu Malik menegaskan bahwa karyanya bukan hanya unggul, tetapi juga sangat dihargai dan layak dipuji oleh para pembaca dan pengkaji ilmu. Secara keseluruhan, kalimat ini menggambarkan keunggulan dan nilai tinggi dari Alfiyah Ibnu Malik, yang diakui sebagai karya yang patut dipuji dalam kajian ilmu nahwu.

Doa Penyesalan / Istighfar Nabi Adam

  rabbanā ẓalamnā anfusanā wa illam tagfir lanā wa tarḥamnā lanakūnanna minal-khāsirīn(a). kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi (QS. Al-A'raf [7]:23)