Info
Memuat...

Mengarungi Keindahan Tahfidzul Qur'an, Perjalanan Spiritual Menuju Kedalaman Makna

Sahadat-Qu: Mengarungi Keindahan Tahfidzul Qur'an,
 Perjalanan Spiritual Menuju Kedalaman Makna

Terdengar gemuruh lantunan ayat suci Al-Qur'an, seperti dentingan hati yang menenangkan, mengalun dalam keheningan yang memikat. Selaras dengan detak jantung, program keagamaan penuh makna, Tahfidzul Qur'an, mengundangmu untuk menyusuri jalan spiritual yang memukau. Berani memasuki kota ilmu yang penuh kearifan dan cinta kasih, tempat di mana hati dan pikiran menyatu dalam memahami pesan-pesan Ilahi.

Bergabunglah dalam perjalanan ini, di mana kesabaran menjadi guru terbaik, dan setiap lembaran kitabullah menjadi petunjuk menuju bunga-bunga rahmat Tuhan. Dalam setiap langkah yang diambil, kau akan menemukan arti dari ketaqwaan, bukan sekadar dalam hafalan ayat-ayat suci, tetapi lebih dari itu, dalam menyelami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya.

Di bawah cahaya siraman keimanan, guru-guru terampil dan penuh kasih akan membimbingmu dalam langkah pertama menuju dunia Tahfidzul Qur'an. Mereka tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga penuntun jiwamu. Ketenangan dan kedamaian akan kau dapati di setiap nafas yang dihembuskan, saat kau merenungi keagungan Al-Qur'an.

Dalam pelukan program ini, kau akan merasakan getaran harmoni yang meleburkan keraguan, menggantinya dengan keyakinan yang kokoh. Keindahan Al-Qur'an akan mengalir dalam doa-doamu, membuka pintu rahasia yang menuntunmu pada kehidupan berdikari dan penuh berkah.

Tahfidzul Qur'an adalah perjalanan yang bukan sekadar menghafal, melainkan juga meresapi dan merangkul pesan-pesan penuh hikmah. Kau akan menemukan dirimu semakin dalam mencintai Tuhan melalui setiap bacaan yang terukir di hati.

Sahabatku, persiapkanlah diri untuk memasuki fase baru dalam perjalanan rohanimu. Ayo, satukan tekadmu dan rasakan keajaiban mengalir di dalam hati. Sahadat-Qu, pintu menuju cahaya ilahi, menanti untuk kau jejak dengan penuh keyakinan dan semangat. Bergabunglah sekarang, dan bersiaplah untuk menyaksikan keajaiban iman membuka tabir dunia baru yang mengagumkan.


Belajar Al-Qur'an Mudah Menyenangkan dan Pasti Bisa !!






Bagi Anda yang mempunyai anak usia 4-8 tahun silahkan bergabung dengan
Rumah Tahfidz Lembaga Sahadat-Qu Korwil Banyuwangi
atau bisa menghubungi kontak person +62 852-0490-0074
Kantor Koordinator Wilayah Banyuwangi 
Jl. Jembrana Perum GGM Blok C 22
Klatak-Kalipuro Banyuwangi
 

Belajar Al-Qur'an Mudah Menyenangkan dan Pasti Bisa !!


DONASI NGAJI ONLINE LEMBAGA SAHADAT-QU
BRI 375401025566530
CP : 085204900074

Populer

Ibunda Rosulullah SAW Dan Kelahirannya

Ibu Rasulullah SAW Beliau dilahirkan di Mekah pada tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua, hari Senin Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah tiga puluh tahun dari tahun gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah empat puluh tahun dari tahun gajah. Pendapat yang benar adalah pada tahun gajah. Ditulis Oleh : Kontributor Abdul Aziz Budi Nugraha DONASI DAKWAH : SAHADAT-Qu BRI 375401025566530 CP : 085204900074

Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2)

  Ayat "Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a)" adalah ayat kedua dari Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2) dalam Al-Qur’an. Ayat ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi salah satu ayat yang menegaskan keutamaan serta fungsi Al-Qur’an. Berikut adalah penjelasan makna ayat ini secara ringkas dan jelas: Teks dan Terjemahan Teks Arab : ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ Transliterasi : Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a). Terjemahan : "Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." Makna Ayat "Żālikal-kitābu" (Kitab ini) : Kata "żālika" (ini) merujuk pada Al-Qur’an, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penggunaan kata "kitab" menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu ilahi yang terdokumentasi, penuh kebijaksanaan, dan sempurna. "Lā raiba fīh(i)" (Tidak ada keraguan di d...

Kitab Alfiyah-5

Kalimat ini  bagian dari Alfiyah Ibnu Malik. Berikut adalah terjemahannya: وَتَقْتَضِي رِضَاً بِغَيْرِ سُخْطِ Artinya: "Dan ia menuntut keridhaan tanpa kemarahan." Di sini, Ibnu Malik menjelaskan bahwa ilmu yang disampaikannya, dalam konteks ini ilmu nahwu, adalah sesuatu yang membawa keridhaan dan tidak mengundang kemarahan. Ini menunjukkan bahwa mempelajari ilmu tersebut dapat membawa manfaat dan kebaikan tanpa menimbulkan ketidakpuasan. فَائِقَةً أَلْفِيَّةَ ابْنِ مُعْطِي   Artinya: "Yang lebih unggul daripada Alfiyah Ibn Mu'thi." Bagian ini merujuk pada karya Alfiyah dari Ibn Mu'thi, yang merupakan salah satu karya yang juga membahas tentang nahwu. Ibnu Malik di sini ingin menunjukkan bahwa Alfiyah yang ia susun lebih baik atau lebih unggul dibandingkan dengan karya tersebut. Secara keseluruhan, kalimat ini menekankan keunggulan Alfiyah Ibnu Malik dalam menyampaikan ilmu nahwu dan menggambarkan sifat-sifat positif dari ilmu tersebut, yaitu membawa keridh...