Info
Memuat...

Nama-Nama Rosulullah SAW

Nama-Nama Rasulullah SAW

Jubair bin Mut’im berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Saya adalah Muhammad, saya adalah Ahmad, saya adalah al-Mahi yang dengan sebabku Allah SWT menghapus kekufuran, saya adalah al-Hasyir yang mengumpulkan manusia, saya adalah al-A’qib yang tidak ada nabi lagi setelahku.’” (Hadits sahih diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Abu Musa Abdullah bin Qais berkata: “Rasulullah SAW memberikan dirinya beberapa nama di antaranya ada yang kami hafal. Beliau mengatakan: ‘Saya Muhammad, saya Ahmad, saya al-Muqaffi, saya Nabi taubat dan Nabi rahmat.’ Dalam riwayat lain: ‘dan Nabi peperangan.’ Hadits sahih diriwayatkan oleh Muslim.

Jabir bin abdillah berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Saya Ahmad, saya Muhammad, saya al-Hasyir (yang mengumpulkan), saya alMahi (yang dengan sebabku Allah SWT menghapus kekefuran), dan pada hari kiamat nanti panji kemuliaan berada di tanganku.

Aku pemimpin para rasul dan pemilik syafaat mereka." Allah SWT memberikan nama kepadanya di dalam Al-Quran dengan nama Basyir (pembawa kabar baik), Nadzir (pembawa berita buruk), Rauf (lemah lembut), Rahim (penyayang), dan Rahmatan lilalamin (pembawa rahmat buat alam semesta).


Ditulis Oleh : Kontributor Abdul Aziz Budi Nugraha

DONASI  DAKWAH : SAHADAT-Qu
BRI 375401025566530
CP : 085204900074

Populer

Ibunda Rosulullah SAW Dan Kelahirannya

Ibu Rasulullah SAW Beliau dilahirkan di Mekah pada tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua, hari Senin Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah tiga puluh tahun dari tahun gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah empat puluh tahun dari tahun gajah. Pendapat yang benar adalah pada tahun gajah. Ditulis Oleh : Kontributor Abdul Aziz Budi Nugraha DONASI DAKWAH : SAHADAT-Qu BRI 375401025566530 CP : 085204900074

Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2)

  Ayat "Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a)" adalah ayat kedua dari Surat Al-Baqarah (Surat 2, ayat 2) dalam Al-Qur’an. Ayat ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi salah satu ayat yang menegaskan keutamaan serta fungsi Al-Qur’an. Berikut adalah penjelasan makna ayat ini secara ringkas dan jelas: Teks dan Terjemahan Teks Arab : ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ Transliterasi : Żālikal-kitābu lā raiba fīh(i), hudal lil-muttaqīn(a). Terjemahan : "Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." Makna Ayat "Żālikal-kitābu" (Kitab ini) : Kata "żālika" (ini) merujuk pada Al-Qur’an, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Penggunaan kata "kitab" menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu ilahi yang terdokumentasi, penuh kebijaksanaan, dan sempurna. "Lā raiba fīh(i)" (Tidak ada keraguan di d...

Kitab Alfiyah-5

Kalimat ini  bagian dari Alfiyah Ibnu Malik. Berikut adalah terjemahannya: وَتَقْتَضِي رِضَاً بِغَيْرِ سُخْطِ Artinya: "Dan ia menuntut keridhaan tanpa kemarahan." Di sini, Ibnu Malik menjelaskan bahwa ilmu yang disampaikannya, dalam konteks ini ilmu nahwu, adalah sesuatu yang membawa keridhaan dan tidak mengundang kemarahan. Ini menunjukkan bahwa mempelajari ilmu tersebut dapat membawa manfaat dan kebaikan tanpa menimbulkan ketidakpuasan. فَائِقَةً أَلْفِيَّةَ ابْنِ مُعْطِي   Artinya: "Yang lebih unggul daripada Alfiyah Ibn Mu'thi." Bagian ini merujuk pada karya Alfiyah dari Ibn Mu'thi, yang merupakan salah satu karya yang juga membahas tentang nahwu. Ibnu Malik di sini ingin menunjukkan bahwa Alfiyah yang ia susun lebih baik atau lebih unggul dibandingkan dengan karya tersebut. Secara keseluruhan, kalimat ini menekankan keunggulan Alfiyah Ibnu Malik dalam menyampaikan ilmu nahwu dan menggambarkan sifat-sifat positif dari ilmu tersebut, yaitu membawa keridh...